Radarjambi.co.id - JAMBI - Plt Gubernur Jambi .Fachrori Umar berharap menekankan agar tahun 2019 semua desa di Provinsi Jambi dialiri listrik.
Karena setidaknya ada 74 desa yang tidak teraliri listrik.
Hal itu disampaikannya saat menerima Audiensi dan Koordinasi Direktur PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Tengah dan Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jambi.
Fachrori mengemukakan, pembangunan insfrastruktur dan sistem kelistrikan di Provinsi Jambi mengalami banyak peningkatan, dan dirinya sangat mengapresiasi pembangunan tersebut.
Plt. Gubernur Jambi mendengarkan penjelasan dari Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, EVP Kontruksi Sumatera Adi Lumakso, VP Kontruksi Sumatra M. Ramadansyah, Maneger UIP Sumbagteng Hendry Setiabudi dan General Maneger UIP3BS tentang capaian dan target pembangunan kelistrikan di wilayah Sumatera.
Fachrori mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi berserta Pemerintah Kabupaten/Kota sangat mendukung dan mengharapkan PT PLN (Persero) membangun proyek kelistrikan, khususnya di Provinsi Jambi, dalam upaya pemenuhan kebutuhan enrgi listrik bagi seluruh masyarakat di Provinsi Jambi.
Fachrori menjelaskan, sistem kelistrikan Jambi saat ini terkoneksi melalui jaringan transmisi 150 KV sistem Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) dengan 5 Gardu Induk (GI) yaitu Gardu GI Aur Duri, GI Payo Silincah, GI Muaro Bulian, GI Muaro Bungo, GI Merangin dan Sungai Gelam.
"Berdasarkan Kelompok tarif, kelompok rumah tangga masih mendominasi penjualan listrik PLN di Provinsi Jambi sebesar 65,9 persen, komersial 19,9 persen, publik/pemerintahan 6,8 persen dan industri 7,5 persen, penyaluran listrik kepada kelompok industri masih melalui saluran transmisi 20 KV, diharapkan kedepannya harus menyediakan sistem transmisi lebih dari 20 KV," tutur Fachrori.
Lebih lanjut Fachrori mengemukakan, ada 74 Desa yang belum teraliri listrik di Provinsi Jambi.
"Dari 1.562 desa yang ada di provinsi Jambi, ada 74 desa yang belum dialiri listrik, saya minta pihak PLN pada tahun 2019 ini semua desa yang berada di Provinsi Jambi harus teraliri listrik," lanjutnya.
Dalam penjelasannya Direktur Bisnis Regional Sumatra Wiluyo Kusdwiharto, kondisi kelistrikan Sumatera terus mengalami kemajuan yang signifikan, beban pelanggan 3.468 MW, daya mampu pembangkit 4.765 MW, jumlah gardu induk 112 unit, kapasitas Trafo daya 12.360 MVA, dan panjang transmisi 8.753 Kms.
"Pada tahun 2018, desa berlistrik 95,26 persen, senada dengan Plt. Gubernur pada tahun 2019 semua desa harus sudah teraliri aliran listrik 100 persen," ungkapnya.
Wiluyo juga menjelaskan, kendala dan tindakan dalam mencapai 100 persen desa berlistrik.
“Tantangannya, belum adanya akses jalan yang memadai menuju lokasi pekerjaan. Perizinan pembangunan jaringan listrik yang melintas kawasan hutan lindung, hutan produksi dan hutan konservasi. lokasi melalui kawasan tanam tumbuh warga, eterlambatan datangnya MDU tiang dan Isolator, serta uaca ekstrem dan kurangnya tenaga kerja vendor," jelasnya.
"Progres Tol Listrik Sumatera pada September 2018: Transmisi 275 KV sudah selesai dari lahat-Sarulla, transmisi 275 KV dari Sarulla-Simangkuk-Galang direncanakan selesai April 2019 sehingga dapat dilakukan trasfer dari Sumatera Bagian Selatan ke Sumatera Bagian Utara.
Transmisi dari Arun ke arah Pangkalan Susu diperkirakan selesai Desember 2020, Rencana COD 500 KV New Aur Duri-Perawang di Desember 2019,” terang Wiluyo.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Dua Remaja Hanyut Terbawa Air, Satu Selamat Ketika Bermain di Sungai
Buang Sampah Sembarangan Denda Rp 50 juta Plus Enam Bulang Kurungan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin